Tags
antropologi, clifford geertz, emik, etik, etnografer, etnografi, etnografi baru, etnografi kognitif, etnografi pascakolonial, etnosains, James P. Spradley, kepengarangan, linguistik posmoderen, metode etnografi, sastra, tradisi strukturalis
Terkadang para Antropolog mampu menyihir pembaca dengan pengungkapannya yang “realistik” tentang kehidupan masyarakat yang unik dan memang terkesan apa adanya.
Ini terjadi karena mereka tidak hanya terpaku dengan persoalan biografis dan historis, tapi juga kesastraan.
Yang terakhir ini jarang diperhatikan dalam Antropologi, tetapi tidak di buku ini. Continue reading